Silaturahmi FLP Aceh ke Badan Balai Bahasa Provinsi Aceh
Banda Aceh-Forum Lingkar Pena (FLP) Aceh bersilaturahmi dengan Kepala Badan Balai Bahasa Provinsi Aceh (7/2/2023) di gedung BPPA yang beralamat di jalan T. Panglima Nyak Makam nomor 21, Lampineung. Dalam pertemuan yang diadakan pagi itu, empat delegasi FLP Aceh langsung diterima di ruangan Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs. Umar Solikhan, M. Hum dan membicarakan program-program untuk meningkatkan literasi dan kesastraan (kebudayaan) di Aceh.
Ketua FLP Aceh, Syarifah Aini mengatakan, saat ini FLP Aceh masih rutin mengadakan kelas, diskusi-diskusi, dan seminar kepenulisan. "Selama pandemi kami membuat kelas mentoring menulis secara daring yang masih berlanjut hingga hari ini. Januari lalu kami juga mengadakan seminar menulis sebagai terapi penyembuhan yang mengundang penulis nasional. Saat ini, walau tidak lagi bisa menyewa sekretariat, kami tetap mengadakan kelas menulis, bincang sastra ataupun bedah karya, baik daring ataupun luring sesuai dengan kebutuhan dan diadakan di lokasi publik yang mendukung kegiatan diskusi. Baik itu di taman kota atau teras masjid. Pegiat FLP juga banyak yang masih konsisten berkarya, mengikuti lomba-lomba menulis atau sekadar mengirimkan tulisan ke media."
Dari Forum Lingkar Pena Aceh yang hadir hari itu adalah Ketua FLP Aceh, Syarifah Aini dan tiga delegasi lainnya Beby H.D., Aidatul Husna, dan Riza Rahmi juga menyampaikan mengenai musyawarah wilayah FLP Aceh yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Perhelatan rutin yang diadakan dua tahun sekali itu untuk memilih ketua dan pengurus FLP periode 2023-2025.
Dalam kesempatan silaturahmi itu, Kepala BBPA juga menyampaikan bahwa saat ini Balai Bahasa Provinsi Aceh sedang mengadakan sayembara penulisan cerita terjemahan yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Aceh. Sayembara ini diadakan untuk revitalisasi naskah lama atau klasik. Sementara untuk progam rutin tahunan seperti musikalisasi puisi dan sayembara program terusan dari pusat tetap disosialisasikan untuk masyarakat. "Semakin banyak yang berpartisipasi, maka akan semakin baik untuk kemajuan literasi dan sastra Aceh," ujar Umar Solikhan.
Kepala Balai Bahasa juga berbicara mengenai kelas-kelas menulis untuk kaum muda, terutama pelajar tingkat menengah dan atas yang memang rutin diaadakan bukan hanya di BBPA saja, tetapi Balai Bahasa di seluruh nusantara. Umar Solikhan juga mengatakan bahwa ruangan aula boleh dimanfaatkan oleh para pegiat sastra untuk kelas-kelas menulis dan kesusastraan.[]
Post a Comment